Prof. Dr. Ir. Ahmad Rafiqi Tantawi, MS, Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana ke II STITA Labuhanbatu Tahun 2023

Prof. Dr. Ir. Ahmad Rafiqi Tantawi, MS. sebagai Dewan Kurator dan Senat STITA Labuhanbatu dan juga beliau sebagai Guru Besar di Universitas Medan Area, Medan menyampaikan pada orasi ilmiahnya bahwa pendidikan islam adalah sebuah konsep yang melibatkan pendidikan yang berfokus pada prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan ajaran agama Islam

 

Penyelenggaraan Pendidikan Islam memiliki beberapa dimensi yang mencakup “apa” (materi apa yang diajarkan), “bagaimana” (metode pengajaran), dan “untuk apa” (tujuan dan manfaat) Pendidikan Islam. Berkaitan dengan “apa” (materi apa) yang diajarkan, Pendidikan Islam sekurang-kurangnya mencakup lima studi:

 

1. Studi tentang Al-Quran, kitab suci dalam agama Islam. Ini melibatkan pembacaan, pemahaman, dan hafalan ayat-ayat Al-Quran,

2. Studi tentang hadis atau ajaran-ajaran yang dicatat dari tindakan dan ucapan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang merupakan bagian penting dari pendidikan Islam,

3. Studi tentang keyakinan dasar dalam Islam, seperti keyakinan terhadap Allah, malaikat, kitab suci, rasul-rasul, hari akhir, dan takdir,

4. Studi tentang hukum dan tata cara dalam Islam, termasuk panduan dalam ibadah, moralitas, dan etika

5. Studi sejarah Islam, termasuk kehidupan dan kontribusi Nabi Muhammad serta peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Terkait dengan “Bagaimana” (Metode Pengajaran), hal ini mencakup tiga hal yakni Pembelajaran Aktif, Pembelajaran Berbasis Nilai, dan Pendidikan Karakter. Ketiga hal tersebut terutama penting:

1. Pembelajaran Aktif merupakan metode pengajaran dalam pendidikan Islam yang dapat mencakup pembacaan kitab, diskusi, seminar, debat, dan pengalaman langsung, yang mendorong pemahaman mendalam tentang “apa” (materi apa yang diajarkan);

2. Pembelajaran Berbasis Nilai yakni Pendidikan Islam sering kali dilakukan dengan penekanan pada nilai-nilai moral dan etika, dan pengajar berperan sebagai model yang mengajarkan nilai-nilai ini;

3. Pendidikan Karakter: Selain pengetahuan agama, pendidikan Islam juga berfokus pada pengembangan karakter siswa, termasuk sifat-sifat seperti kejujuran, kepedulian, dan ketekunan.

Sedangkan yang terakhir terkait “Untuk Apa” (Tujuan dan Manfaat), sekurang-kurangnya hal ini berkaitan dengan:

1. Pemahaman Agama:

2. Pengembangan Moral dan Etika:

3. Pengembangan Individu:

4. Kontribusi kepada Masyarakat:

5. Menjaga dan Menyebarkan Ajaran Islam

 

Berangkat dari ketiga hal ini (Apa, Bagaimana, dan Untuk Apa), maka Pendidikan Islam memiliki peran yang penting dalam membentuk individu yang memiliki pemahaman agama, moral, dan etika yang baik, serta kontribusi yang positif terhadap masyarakat dan peradaban Islam secara lebih luas.

Sarjana Pendidikan Islam memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam pendidikan dan masyarakat. Beberapa elemen penting yang menggambarkan kualitas seorang Sarjana Pendidikan Islam, antara lain:

1. Kepahaman Mendalam tentang Islam

2. Pemahaman Ilmu Pengetahuan Umum

3. Keterampilan Pedagogis:

4. Integritas Moral:

5. Kemampuan Komunikasi dan kerjasama:

6. Kepemimpinan

7. Kemampuan Beradaptasi:

8. Pemahaman terhadap Kebutuhan Siswa:

9. Pemberdayaan Siswa:

10. Pengembangan Diri yang Berkelanjutan:

Beberapa aspek integritas yang harus terlihat dalam performansi seorang Sarjana Pendidikan Islam, antara lain:

1. Kejujuran:

2. Kepedulian dan Empati

3. Kepatuhan terhadap Nilai-Nilai Islam:

4. Keteladanan

5. Tindakan yang Konsisten dengan Ajaran Islam:

6. Transparansi dan Tanggung Jawab:

7. Konsistensi dalam Etika Profesional:

8. Toleransi dan Menghargai Keragaman:

 

Setelah menyampaikan orasi ilmiah Prof bersalaman dengan ketua STITA Labuhanbatu Dr. Jupriaman, S.Pd.,M.Hum dan Senat STITA Labuhanbatu di Panggung kemudian diaat yang itu dilaksanakanan juga pemberian plakat kenang-kenangan kepada tamu undangan yang berhadir. Pada acara tersebut berhadir Wakil Bupati Labuhanbatu beserta rombongan, Ketum dan Pengawas Yayasan Pendidikan Dwina Al bukhary Labuhanbatu, Sekretaris Kopertais Wil IX Sumatera Utara, Guru Besar Profesor, Kapolres Labuhanbatu, Wakil DPRD Labuhanbatu, Mewakili Kajari Labuhanbatu, Kakan Kemenag Labuhanbatu, Ketua MUI Labuhanbatu, Wakil DPRD Labuhanbatu, Dewan Kurator STITA Labuhabatu, Rektor ULB, Ketua STIT Batu Bara, ketua KNPI Labuhanbatu, PD Al Washliyah, PD Muhammadiyah, ketua umum BKPRMI Labuhanbatu, Pokja Paud Labuhanbatu, ketua FKUB Labuhanbatu, Presidium KAHMI Labuhanbatu, kades, pimpinan Baznas Labuhanbatu, Bank BSI, Bank mandiri, Kepala Sekolah, Orang tua wisudawan, Senat, Dosen dan Mahasiswa STITA Labuhanbatu dan Panitia Wisuda

Share this Post